PEKANBARU(RIAU),INFOLENSA.COM — Dugaan Doraemon Permainan Judi berkedok Gelanggang Permainan (Gelper), diduga buka tanpa mengikuti Prokes (Protokol Kesehatan), hal tersebut tampak berdasarkan pantauan beberapa awak media.Senin (28/12/2020)
Akan hal tersebut Pemimpin Redaksi Infolensa.Com bersama rekanan awak media lainnya, berusaha meminta nomor kontak telp seluler pribadi (Hp) Manager dan atau pengelola Gelper Doraemon kepada Security dilokasi yang berlokasikan Jl Cempaka kota Pekanbaru, agar dapat memperoleh informasi lebih akurat.
Namun amat disayangkan justru awak media memperoleh perlakuan yang kurang menyenangkan dari oknum Security disana bersama oknum yang mengaku sebagai Danru, dengan menggertak awak media dengan melontarkan kata-kata tidak pantas, dan bahkan dengan mengayunkan senjata keras yang diayunkan di meja sehingga membuat para pemain berkeluaran melihat kejadian yang menimpa awak media.
Dalam Insiden yang terjadi, salah seorang oknum Security bersama oknum yang mengaku Danru berusaha memukul Pemimpin Redaksi Infolensa.Com. Melihat Insiden tersebut, awak media lainnya berusaha mengajak untuk keluar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
” Saat ini kita masih ada acara, nanti kita akan utus anggota untuk turun kelokasi.” ucap Burhan Gurning Kakansatpol PP kota Pekanbaru kepada awak media via telp selulernya yang dihubungi, usai awak meninggalkan arena gelanggang permainan Doraemon untuk meminta dan mengajak Satpol PP bersama awak media terkait dugaan bukanya Gelper Doraemon tanpa mengikuti Prokes.
Tidak hanya itu saja, awak media juga meminta tanggapan dari Kakansatpol PP selaku Gakum (Penegakkan Hukum) Satgas Covid-19 akan bukanya tempat hiburan yang mengundang keramaian ditengah Pandemi Covid – 19 yang diduga tidak mengikuti Prokes (Protokol Kesehatan) Via WhatsApp pribadinya, namun tidak memperoleh jawaban apapun.
Terkait akan hal tersebut diatas, diminta penegak hukum untuk dapat mengambil tindakan tegas kepada pengelola Gelangang Permainan seperti halnya Doraemon yang diduga buka tanpa mengikuti Prokes dan diduga buka hingga tengah malam……Bersambung
SUMBER. : DPD PJI-DEMOKRASI